Topologi bus ini sering juga disebut sebagai topologi backbone, dimana ada sebuah kabel coaxial yang dibentang kemudian beberapa komputer dihubungkan pada kabel tersebut. Pada topologi Bus, kedua unjung jaringan harus diakhiri dengan sebuah terminator.
Kelebihan topologi Bus adalah:
- Instalasi relatif lebih murah
- Kerusakan satu komputer client tidak akan mempengaruhi komunikasi antar client lainnya
- Biaya relatif lebih murah
- Pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan
- mudah tanpa mengganggu workstation lain
- Tidak dibutuhkan hub
- Layout kabel sederhana
Kekurangan topologi Bus adalah:
- Jika kabel utama (bus) atau backbone putus maka komunikasi gagal
- Bila kabel utama sangat panjang maka pencarian gangguan menjadi sulit
- Kemungkinan akan terjadi tabrakan data(data collision) apabila banyak client yang mengirim pesan dan ini akan menurunkan kecepatan komunikasi.
- Diperlukan repeater untuk jarak jauh
- Kesulitan utama penggunaan kabel coaxial adalah sulit mengukur apakah kabel coaxial yang dipergunakan benar-benar matching atau tidak. Karena kalau tidak sungguhsungguh diukur secara benar akan merusak NIC (network interface card) yang dipergunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai kemampuan maksimalnya.
- source: https://andripriyanto.wordpress.com/2014/06/21/tipe-tipe-jaringan-dan-topologi-jaringan-komputer/